SOLOCALCIONAPOLI — Jakarta – Efisiensi menjadi kata yang belakangan ini sering terdengar di telinga, Hal ini berkaitan dengan upaya pemerintah Indonesia dalam melakukan efisiensi anggaran negara. Lalu apa kaitannya dengan bumbu dan bahan makanan
Tak hanya negara, masyarakat juga bisa melakukan penghematan anggaran rumah tangga seperti dengan menhemat uang belanja. Setidaknya ada enam langkah atau tips yang bisa dilakukan yang berkaitan dengan bumbu dan makanan, dilansir dari The Guardian, Rabu (25/6/2025)
1. Memeriksa stok
Pastikan bahan pangan apa saja yang dimiliki, dan lakukan inventarisasi, membuat daftar barang-barang, catat tanggal kedaluwarsa dan terapkan sistem fifo: first in first out (pertama masuk, pertama keluar).
Susun bahan makanan atau makanan yang masa simpan paling pendek berada di bagian depan. Inventaris yang bermanfaat bisa menghindari pembelian ganda, meminimalkan limbah dan memaksimalkan penghematan.
2. Simpan dengan benar
Teknik penyimpanan yang tepat bisa mengurangi pembusukan dan pemborosan secara signifikan. Buah-buahan seperti pisang dan tomat lebih baik disimpan di dalam suhu ruangan. Kenali buah dan sayur yang banyak mengandung etilen, gas yang dilepaskan selama proses pematangan di dekatnya seperti apel, pisang, avokad, tomat dan pir.
Simpan di Tempat Sejuk
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4906970/original/098409800_1722502577-close-up-asian-food-ingredients-arrangement.jpg)
Simpan biji-bijian dan kacang di wadah kedap udara untuk melindungi dari kelembapan dan hama. Pastikan rempah-rempah dan bumbu dapur dengan metode fifo, simpan di tempat yang sejuk dan gelap untuk masa simpan panjang.
3. Periksa masa kedaluwarsa
Memahami perbedaan antara masa atau tanggal “gunakan sebelum” dan “baik sebelum” dapat menghasilkan penghematan. Jangan terjebak dalam kebasaan membuang makanan yang masih layak pakai hanya karena Anda menganggapnya sudah kedaluwarsa.
Tanggal kedaluwarsa adalah petunjuk keamanan pangan untuk menghindari penyakit dan harus dipatuhi. Tanggal ini mengacu pada kualitas makanan bukan keamanan. Produsen menilai bahwa produk tersebut tidak dalam kondisi terbaik setelah tanggal tersebut tetapi masih aman dikonsumsi.
4. Membeli dalam jumlah besar
Belanja dengan jumlah besar bisa menjadi cara yang tepat menghemat uang terutama untuk barang yang tidak mudah rusak. Misalnya membeli bumbu dan bahan makanan dengan masa simpan panjang seperti biji-bijian, kacang-kacangan, makanan kaleng, dan rempah-rempah yang dibeli dalam jumlah besar.
Disarankan berbelanja melalui pusat grosir terdekat untuk mendapatkan harga terbaik. Pastikan Anda memiliki ruang penyimpanan yang memadai di rumah.
5. Manfaatkan sisa makanan
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5197465/original/090361900_1745475296-Semua_bahan_masakan.jpg)
Dapur bisa membantu memanfaatkan sisa makanan dengan baik, beberapa hidangan makan malam dapat tercipta saat tidak ada apa-apa di rumah. Caranya, biisa dengan memanfaatkan sayuran untuk menjadi sup dipadukan dengan sejumlah bahan dasar dapur seperti bawang dan kaldu.
6. Mengawetkan bahan makanan
Mempelajari dasar pengawetan buah dan sayur menjadi hal yang bagus, sehingga dapat menikmatinya sepanjang tahun karena memiliki masa simpan yang panjang. Pengawetan dasar yang bisa dilakukan adalah mencampur cuka sari apel dengan gula dan air dalam jumlah yang sama, didihkan, pastikan gula larut dan biarkan dingin kemudian masukkan ke dalam stoples bersama dengan sayuran.
Sayuran dapat bertahan dalam jangka waktu yang berbeda-beda, sebagian besar dapat bertahan hingga tiga bulan. Menyimpan bumbu dasar dengan teknik yang tepat bisa membuatnya tahan sampai satu minggu bahkan lebih, sehingga kamu bisa menghemat waktu tanpa mengorbankan cita rasa masakan.
Bumbu Dasar yang Mudah Dibuat
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3116265/original/097612000_1588230223-kevin-mccutcheon-APDMfLHZiRA-unsplash.jpg)
Berikut lima jenis bumbu dasar yang paling sering digunakan dan mudah dibuat dalam jumlah banyak untuk disimpan, yang di;ansir dari Brilio Food, Senin, 16 Juni 2025.
1. Bumbu Dasar Putih
Bumbu ini biasanya terdiri dari bawang putih, bawang merah, dan sedikit garam. Cocok untuk masakan tumis, sup, semur, dan nasi goreng.
2. Bumbu Dasar Merah
Berisi cabai merah, bawang merah, bawang putih, dan tomat. Bumbu ini cocok untuk sambal goreng, rendang, balado, dan masakan pedas lainnya.
3. Bumbu Dasar Kuning
Campuran bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan kemiri yang ditumis hingga harum. Sering dipakai untuk gulai, kari, opor, dan soto.
4. Bumbu Dasar Merah Kering (Sambal Kering)
Bumbu cabai merah kering yang dihaluskan dan ditumis, cocok untuk sambal kering atau bumbu tabur.
5. Bumbu Dasar Jahe Lengkuas
Campuran jahe, lengkuas, bawang putih, dan bawang merah, biasa dipakai untuk masakan berkuah seperti sop dan masakan khas Asia Timur.