Skip to content
solocalcionapoli.com
Menu
  • Beranda
  • Wisata
  • Kuliner
  • Otomotif
  • Olahraga
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Bisnis
Menu

Polisi Ungkap Cara WN Malaysia Tipu Nasabah Bank lewat SMS Palsu

Posted on June 24, 2025

SOLOCALCIONAPOLI — Jakarta – Sindikat penipuan asal Malaysia menyebar SMS palsu seolah-olah dikirim oleh pihak Bank. Nasabah yang terjebak pun kehilangan isi rekening mereka yang dikuras habis oleh pelaku.

Total, ada tiga orang WN Malaysia yang terlibat dalam komplotan ini, dua di antaranya berhasil ditangkap. Sisanya, masuk dalam daftar buron.

Wadir Siber Direktorat Siber Polda Metro Jaya, AKBP Fian Yunus menjelaskan, alur penipuan sangat sistematis, mulai dari menyiapkan alat sampai mengambil alih akun m-banking para korban. Butuh waktu lebih dari sebulan untuk mengungkap secara menyeluruh.

Jadi memang kejahatan ini sangat complicated, tetapi korbannya banyak, karena lokasi yang disasar oleh pelaku itu adalah daerah-daerah yang ramai. Penipuan jenis ini merupakan gabungan dari beberapa modus operandi kejahatan siber,” kata dia saat konferensi pers, Selasa (24/6/2025).

Dia menjelaskan, pertama-tama pelaku membuat pemancar palsu alias Fake BTS. Kemudian, pelaku melakukan push konten SMS dari alat itu langsung ke ponsel warga sekitar.

Iming-iming Poin

Polda Metro Jaya menangkap dua warga negara asing (WNA) asal Malaysia, OKH (53) dan CY (29), usai diduga terlibat dalam penipuan bermodus SMS palsu yang menyasar nasabah bank.

Dia menyebut, SMS-nya seolah-olah dari pihak bank, lengkap dengan iming-iming poin atau peringatan soal transaksi. Terakhir, pelaku menyiapkan link phising di dalam SMS. Begitu link diklik, korban disuruh isi data pribadi bahkan data kartu kredit lengkap mulai dari nomor kartu, tanggal kadaluarsa, sampai CVV.

“Untuk rekan-rekan ketahui, link yang dikirimkan tersebut bukan link dari bank. Bank kita tidak akan pernah mengirimkan link untuk mengisi data-data tersebut. Link itu adalah link yang dikirim oleh pelaku,” ujar dia.

“Kejahatan ini terjadi tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di beberapa negara, diantaranya di Filipina, di Australia. Pelaku dengan menggunakan metode traveling, kemudian berusaha untuk menjaring korban sebagaimana modus-modus yang sudah kami sampaikan sebelumnya,” sambung dia.

Dia menerangkan, setelah data dikirim, pelaku langsung ambil alih akun m-banking korban dan menguras isinya. Semua datanya disimpan di cloud milik pelaku yang berada di luar negeri.

“Kami penyidik Direktorat Reserse Siber Polar Metro Jaya sudah mendeteksi lokasi negara, tempat menyimpan data-data tersebut. Dan saat ini kami sudah melakukan koordinasi dengan penegak hukum pada negara tersebut dengan menggunakan jalur police to police cooperation melalui Divhubinter Polri,” ucap dia.

Persiapan Pelaku Sangat Matang

Fian mengatakan, persiapan pelaku saat melakukan kejahatannya sangat matang. Mereka punya antena khusus, receiver bernama Novotel, empat handphone, dan laptop yang dibekali aplikasi buatan sendiri.

“Pelaku membuat infrastruktur sistem informasi berupa: dari sisi hardware, mereka membeli antena, kemudian memiliki empat handphone dan kartu perdana Indonesia. Kemudian mereka memiliki receiver yang disebut dengan receiver novotel. Kemudian mereka juga menggunakan laptop,” ujar dia.

“Sedangkan dari sisi perangkat lunak, mereka menggunakan aplikasi yang diberi nama oleh mereka itu adalah aplikasi super silver. Yang kedua aplikasi dengan nama novotel.com dan ada satu aplikasi apk dengan bentuk apk dengan nama LGT apk,” dia menandaskan.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

POSTINGAN TERBARU

  • 6 Tips Efisiensi Uang Belanja dengan Mengatur Bumbu dan Bahan Makanan di Rumah
  • Resmi Terdegradasi, Lyon Turun ke Ligue 2 karena Masalah Finansial
  • Cucurella Bongkar Reaksi Skuad Chelsea untuk Kartu Merah Nicolas Jackson
  • Polisi Ungkap Cara WN Malaysia Tipu Nasabah Bank lewat SMS Palsu
  • Pakai Mobil Modifikasi, WN Malaysia Kirim SMS Palsu Seolah-olah dari Pihak Bank
©2025 solocalcionapoli.com | Design: Newspaperly WordPress Theme