Medsos Kena Pajak – Kabar kurang mengenakkan kembali datang dari dunia teknologi Indonesia. Di mana diketahui bahwa medsos bakal dikenakan pajak dan diklaim sebagai salah satu langkah untuk mendukung digitalisasi Indonesia ke depannya. Bila benar, gimana nasib content creator dan influencer?
Apakah Benar Medsos Bakal Dikenakan Pajak?
Di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat di seluruh penjuru dunia, Indonesia justru berupaya untuk memperbesar pendapatan negara. Hal tersebut sebagaimana yang kami lansir dari MetroTV, yang menjelaskan alasan medsos bakal dikenakan pajak dalam dan akan berlaku segera.
Wacana medsos bakal dikenakan pajak ini disampaikan langsung oleh Wakil Menteri Keuangan, Anggito Abimanyu yang menjelaskan bahwa saat ini tengah menggali potensi pajak itu melalui data analitik dan media sosial.
Pernyataan yang disampaikan oleh Wakil Menteri Keuangan tersebut memperkuat Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 37 Tahun 2025 terkait pemungutan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 oleh penyelenggara perdagangan lalui sistem elektronik (PMSE) dan juga menunjuk marketplace sebagai pihak pemungut pajak.
Tidak hanya itu, hal ini semakin diperkuat dengan pernyataan Menteri Keuangan, Sri Mulyani yang menyampaikan bahwa medsos bakal dikenakan pajak mulai dari tahun 2026 dan menyatakan bahwa pihaknya akan mulai menyisir potensi pajak dari media sosial dan data digital guna mendukung APBN 2026.
Sang Menteri Keuangan menjelaskan agar pengguna biasa tidak panik, karena yang akan dikenakan pajak adalah pelaku usaha, content creator, atau influencer yang memperoleh penghasilan dari platform digital seperti YouTube, Instagram, TikTok, dan lain-lainnya.
Selain itu, dirinya juga menjamin dan akan memastikan akan lakukan sosialisasi secara menyeluruh terhadap semua pelaku di industri kreatif sebelum kebijakan ini berlaku secara resmi ke depannya.