CEO Microsoft PHK Massal – Di awal bulan Juli 2025, muncul kabar dimana sebanyak 9,000 karyawan dari berbagai sektor di perusahaan Microsoft banyak yang kena PHK secara massal. Hal ini menjadikannya sebagai salah satu kasus pemecatan terbesar dan terbanyak di tahun 2025 ini.
Banyak studio game yang juga terkena imbas dari PHK massal di Microsoft, hingga beberapa judul seperti proyek Reboot Perfect Dark pun harus ikut terbatalkan. Namun ternyata, CEO Microsoft baru-baru ini membeberkan alasan dibalik kejadian penuh kontroversi tersebut. Kira-kira kenapa, ya?
Alasan CEO Microsoft Melakukan PHK Massal Terhadap Banyak Karyawannya

Dalam postingan blog di website resminya, Satya Nadella selaku CEO Microsoft sebut PHK karyawan secara massal yang dilakukan oleh perusahaannya merupakan langkah yang sangat penting. Selain itu dia mengungkap bahwa pemecatan berskala besar pada awal bulan Juli lalu sebagai salah satu bentuk restrukturisasi perusahaan menuju arah yang lebih baik, yaitu berfokus pada AI.
Satya mengutarakan jika Microsoft akan segera bertransformasi dari perusahaan yang berawal dari membangun software menjadi platform AI yang bisa digunakan untuk membuat apapun. Ini semua agar perusahaan tersebut mampu memberdayakan ekosistem teknologi kecerdasan buatan tersebut dan menjadi pusat AI di dunia.
Satya mengatakan bahwa meskipun telah melewati pemecatan karyawan massal dalam skala yang memang besar, ia bersama perusahaan Microsoft akan tetap melakukan rekrut karyawan di waktu mendatang dengan jumlah yang lebih seimbang, namun lebih memilih untuk mencari karyawan yang ahli menggunakan AI agar selaras dengan tujuan perusahaan mereka saat ini.
Pernyataan dari CEO Lainnya

Berdasarkan sumber informasi yang sama, Satya Nadella mengaku bahwa ia menyadari adanya kontradiksi yang muncul tatkala berita tentang PHK massal muncul ke permukaan, yaitu sejatinya perusahaan Microsoft sedang mendapatkan untung besar. Lantas, mengapa harus ada pemecatan berskala besar?
Satya pun menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan enigma dari kesuksesan atau sebuah paradoks yang dimana meskipun perusahaan nampaknya sukses, PHK tetap harus terjadi sebagai bagian dari transformasi strategis.

Ia lalu menambahkan keputusan kontroversial itu dikarenakan karena Microsoft yang bergerak di industri teknologi yang tidak memiliki franchise value, jadi mereka harus terus menerus beradaptasi agar mampu bertahan dalam jangka panjang agar dapat memastikan relevansi dan efisiensi dalam era teknologi yang terus berubah.
Itulah informasi mengenai CEO Microsoft sebut PHK massal sebagai bentuk restrukturisasi menjadi perusahaan AI. Kira-kira bagaimana pendapatmu mengenai hal ini?