Skip to content
solocalcionapoli.com
Menu
  • Beranda
  • Wisata
  • Kuliner
  • Otomotif
  • Olahraga
  • Kesehatan
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Bisnis
Menu

Presiden Lebanon Bicara soal Normalisasi Hubungan dengan Israel, Terwujud Segera?

Posted on July 13, 2025

SOLOCALCIONAPOLI — Beirut – Presiden Lebanon Joseph Aoun pada Jumat (11/7/2025) mengatakan pihaknya tidak berencana menjalin hubungan normal dengan Israel saat ini. Dia menegaskan bahwa tujuan utama Beirut adalah mencapai “keadaan tanpa perang” dengan negara tetangganya di selatan itu.

Aoun menyampaikan pernyataan ini saat pemerintahan Donald Trump tengah mendorong perluasan Abraham Accords—perjanjian normalisasi hubungan yang ditandatangani Israel dengan sejumlah negara Arab.

Pada Mei, Presiden Suriah Ahmad al-Sharaa mengatakan saat berkunjung ke Prancis bahwa pemerintahnya tengah menggelar pembicaraan tidak langsung dengan Israel untuk mencegah eskalasi militer di sepanjang perbatasan. Pembicaraan damai antara Israel dan Suriah semakin intensif setelah tergulingnya Bashar al-Assad pada Desember lalu.

Dalam pernyataan yang dirilis kantornya, Aoun menyatakan bahwa hanya negara Lebanon yang akan memiliki senjata di masa depan. Dia menambahkan bahwa hanya pemerintah Lebanon yang berwenang memutuskan apakah negara akan berperang atau tidak. Demikian seperti dilansir AP.

Aoun secara tersirat merujuk pada kelompok militan Hizbullah, yang sebelumnya terlibat perang selama 14 bulan melawan Israel dan mengalami kerugian besar, termasuk tewasnya sejumlah komandan politik dan militer mereka.

Hizbullah mengaku telah mengakhiri kehadiran pasukannya yang bersenjata di wilayah dekat perbatasan dengan Israel, namun menolak melucuti senjata di wilayah Lebanon lainnya sebelum Israel mundur dari lima titik perbatasan strategis dan menghentikan serangan udara yang hampir setiap hari dilakukan terhadap Lebanon.

Kekejaman Perang

Politikus Lebanon memilih panglima militer Joseph Aoun sebagai kepala negara alias presiden pada hari Kamis (9/1/2025). (AP/Bilal Hussein)

Awal pekan ini, utusan Amerika Serikat (AS) Tom Barrack bertemu dengan para pemimpin Lebanon di Beirut. Dia menyatakan puas terhadap respons pemerintah Lebanon atas usulan pelucutan senjata Hizbullah.

Perang antara Hizbullah dan Israel yang terbaru, yang berakhir dengan gencatan senjata yang dimediasi AS pada November 2024, menewaskan lebih dari 4.000 orang di Lebanon dan menyebabkan kerusakan yang ditaksir mencapai USD 11 miliar. Di pihak Israel sendiri 127 orang tewas, termasuk 80 tentara.

“Perdamaian adalah keadaan tanpa perang dan itulah yang penting bagi kami di Lebanon saat ini,” kata Aoun pada Jumat.

Dia menambahkan, “Urusan normalisasi (dengan Israel) tidak termasuk dalam kebijakan luar negeri Lebanon saat ini.”

Sejak 1948, Lebanon dan Israel telah berada dalam kondisi perang.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

POSTINGAN TERBARU

  • CEK! Spesifikasi PC untuk Live Streaming buat Kalian yang Ingin Merintis Jadi Konten Kreator
  • Menhut Komitmen Tuntaskan Program TORA di Banyuwangi
  • Kopi Susu Gula Aren Memikat dengan Aroma Khas, Tetap Perlu Bijak Menikmatinya
  • Presiden Lebanon Bicara soal Normalisasi Hubungan dengan Israel, Terwujud Segera?
  • Kapolri Tinjau SPPG Polrestabes Medan, Pastikan MBG Tepat Sasaran
©2025 solocalcionapoli.com | Design: Newspaperly WordPress Theme