Kopi Susu Gula Aren Memikat dengan Aroma Khas, Tetap Perlu Bijak Menikmatinya

SOLOCALCIONAPOLI — Jakarta – Hari ini, Selasa, 15 Juli 2025 Google merayakan minuman khas Indonesia yakni kopi susu gula aren. Minuman favorit ini banyak disukai anak generasi Z dan milenial dalam beraktivitas.

Kopi susu gula aren adalah minuman kopi plus susu dengan pemanis berupa gula aren yang memiliki aroma khas

Perpaduan rasa manis legit dari gula aren dengan pahit lembutnya kopi plus susu menghasilkan cita rasa yang khas dan memikat. Tak heran, minuman ini digemari banyak orang dari berbagai kalangan.

Banyak yang mengira bahwa penggunaan gula aren membuat kopi ini lebih sehat dibanding kopi dengan gula putih. Padahal, menurut ahli nutrisi Jansen Ongko, kandungan kalori antara gula aren dan gula pasir nyaris tak ada bedanya. Keduanya sama-sama menyumbang kalori dan perlu dikonsumsi secara bijak.

Jansen Ongko mengatakan kandungan gula merah dan gula pasir tidak jauh berbeda. Yang sedikit berbeda hanya pada kandungan mineral. Sementara itu, kalau soal kalori, 100 gram gula merah dan gula pasir sama-sama mengandung sekitar 300-an kalori.

Jadi, perbedaan antara jenis dua gula ini lebih ke rasa saja.

“Kenapa orang pakai gula aren? Karena rasanya. Tapi kalau perbandingan indeks glikemik, sebenarnya daya serap ke tubuh sama. So, it’s not healthier,” kata Jansen saat dihubungi Liputan6.com beberapa waktu lalu.

Rasa Khas Muncul Efek dari Proses Pembuatan Gula

Jansen mengungkapkan cita rasa khas dari gula aren itu muncul karena efek dari proses pembuatan. Sehingga ada kandungan molases yang membuat gula yang berwarna cokelat memiliki rasa berbeda dari gula putih.

“Padahal ya sama (kalorinya), yang beda rasa saja,” tambah Jansen tentang gula merah dan gula pasir.

“Jadi ya itulah, kesalahpahaman bahwa gula merah itu lebih sehat, padahal ya sama saja, yang beda rasa saja,” jelas Jansen.

Bijak Konsumsi, Batasi Asupan Gula

Semua orang memiliki cara minum kopi yang berbeda-beda. Ada yang suka manis, tapi ada yang suka kopi murni.

“Pakai gula atau tidak itu kan selera ya, tapi kalau kamu enggak mau menambahkan asupan kalori, ya dibatasi gulanya,” pesan Jansen.